Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau
peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.
Komponen
Utama Sikap
Sikap mempunyai tiga komponen utama:
kesadaran, perasaan, dan perilaku.
Keyakinan bahwa "Diskriminasi
itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif. Opini
semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang
menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap
-komponen afektifnya. Perasaan adalah segmen emosional
atau perasaan
dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak
menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas." Akhirnya,
perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap
merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap
seseorang atau sesuatu..
Perilaku
Mengikuti Sikap
Pada akhir tahun 1960-an, hubungan
yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh
sebuah tinjauan dari penelitian. Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang
menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau
menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak,
hanya berhubungan sedikit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap
memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan
memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa
ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.
Sikap
Kerja Utama
Kepuasan
Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan
positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi
karakteristik-karakteristiknya.
Keterlibatan
Pekerjaan
Keterlibatan pekerjaan adalah
tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif
di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan
diri.
Komitmen
Organisasional
Komitmen
organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi
serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi itu. Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:
- Komitmen Afektif
- Komitemn Berkelanjutan
- Komitmen Normatif
No comments :
Post a Comment