24.3.11

Wanita Lebih Baik Dari Pria Mengenali Wajah, Mengapa?


Jika anda kesulitan mengenali sebuah wajah mungkin saja karena kamu adalah seorang pria..!!

mengenali wajah manusia

Para ilmuwan menemukan bahwa para wanita cenderung lebih mengenali orang dari para pria, mungkin karena mereka lebih tertarik membaca emosi pada wajah.

Dalam sebuah studi pada 120 orang, para wanita 5% lebih baik mengidentifikasi wajah dari para pria.

Semua subyek ditunjukkan foto-foto close-up wajah-wajah baru selama 20 detik dan diminta untuk mengingatnya.

Mereka kemudian diminta untuk mengidentifikasi wajah-wajah sama yang telinga, rambut dan bintik-bintik kulitnya telah dikeluarkan, setelah diacak di antara 30 hingga 50 wajah.

Para peneliti mengatakan bahwa para wanita memiliki pemrograman genetik yang lebih baik untuk mengenali wajah karena mereka perlu mengenal dan menyediakannya untuk anak-anak mereka.

Jennifer Steeves, seorang psikolog yang memimpin studi tersebut mengatakan: "Ada perbedaan kecil namun signifikan tentang betapa cepat dan benar pria dan wanita dapat mengenali wajah. Wanita kelihatannya lebih efisien dalam hal tersebut ketimbang pria.

"Mungkin saja para wanita diprogram untuk mengenali wajah lebih baik karena kebutuhan untuk mengenali kebutuhan keturunan mereka."

Namun nampaknya tidak semua wanita ahli mengenali wajah.

Para ilmuwan yang melakukan penelitian itu mengatakan alasan di balik disparitas atau perbedaan pada figur-figur bisa saja terletak pada cara setiap jenis kelamin menganalisa sebuah wajah.

Mereka menemukan bahwa selain para wanita memiliki performa lebih baik dari para pria, para pria homoseksual dan para pria kidal melakukannya lebih baik dari pria lain.

Mereka mengatakan bahwa para wanita dan para pria homoseksual bisa menggunakan kedua belahan otak mereka untuk mengenali wajah dan menghafalkan ke dalam ingatan mereka, di lain pihak pria normal hanya menggunakan satu belahan saja.

Para psikolog meyakini wanita dan pria homoseksual lebih tertarik membaca emosi dan sifat wajah orang lain.

Saffron Ellidge yang merupakan seorang "pembaca wajah" dari London yang membantu para calon pekerja untuk menemukan majikan yang cocok, mengatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Universitas York di Toronto cocok dengan penemuannya.

Dia mengatakan: "Dalam bekerja, saya telah mengamati bahwa orang-orang dengan pengenalan wajah paling buruk adalah mereka yang disebut pria alfa."

"Mereka cenderung terserap ke dalam emosi mereka sendiri, sedangkan mereka yang ingin membangun hubungan dengan orang lain lebih baik dalam hal itu."

Dia mengatakan: "Para wanita memperhatikan wajah orang karena mereka lebih tertarik dari pada pria."

Rahasia bagaimana kita mengenali sebuah wajah manusia masih merupakan sebuah misteri dan satunya selama ini tetap mengalahkan teknologi terbaik.

Sebuah metode komputerisasi pengenalan wajah yang disebut pemetaan wajah telah direncanakan untuk mengidentifikasi orang dengan cara mengukur jarak antara ciri-cirinya.

Namun para ilmuwan yang memberikan advis kepada polisi pada penunjukkan identitas mengatakan metode pemetaan wajah tidak 100 persen akurat dan mungkin tidak bisa diandalkan.

Ada sebuah kondisi medis yang sedikit diketahui yang disebut prosopagnosia yang juga dikenal sebagai kebutaan wajah di mana para pasien tidak bisa mengenali wajah orang lain bahkan kepada mereka yang termasuk sangat dekat.

Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta penderita di Inggris dengan kondisi berbeda walaupun banyak orang tidak menyadari bahwa mereka adalah penderita.

Kondisi yang bisa didapat sejak lahir atau karena luka di kepala menyebabkan interupsi kerja otak selama proses pengenalan wajah.

Hal ini berarti para penderita bisa melakukan percakapan normal dengan seseorang tapi tidak bisa mengenali orang yang sama beberepa menit kemudian.

Mereka mengandalkan petunjuk-petunjuk lain seperti pakaian, nada suara, tingkah laku dan apakah seseorang menggunakan kacamata atau tidak untuk mengenali orang tersebut.

No comments :

Post a Comment