7.3.11

Jangan Hanya Bertindak, Tapi Harus Bermimpi

Berbeda dengan apa yang dikampanyekan akhir-akhir ini (kontesnya sudah selesai), yaitu Stop Dreaming Start Action, saya justru menyarankan untuk memasukan unsur mimpi dalam tindakan kita. Artinya iringi setiap tindakan dengan mimpi yang besar. Hal ini akan membedakan kualitas dan energi yang ada pada tindakan Anda.



Thomas Alva Edison mampu mencoba 10.000 kali sampai akhirnya berhasil menciptakan bola lampu. Mencoba sampai 10.000 kali memerlukan energi yang tinggi. Dan, energi ini didapatkan dari impiannya menciptakan bola lampu. Napoleon Hill juga, menyarankan kita punya keinginan yang menyala-nyala (impian) sebagai salah satu langkah menuju sukses.

Entah kenapa, banyak orang yang justru sebaliknya. Mereka hanya fokus pada tindakan dan tindakan. Padahal dari buku The Science of Getting Rich, bukan tindakan yang akan membuat kita kaya, tetapi tindakan dan berpikir dengan cara tertentu. Intinya ialah tindakan yang diiringi oleh impian yang besar dan jelas.

Orang tidak akan mendapatkan hadiah Nobel jika tidak menghasilkan sesuatu yang besar. Seorang peraih Nobel mengatakan rahasia pencapaiannya: “Untuk meraih hal besar, kita bukan hanya harus bertindak, tetapi harus bermimpi; bukan hanya membuat rencana, tetapi juga percaya.” ~Anatole France (Peraih hadiah Nobel dari Francis).

Sementara yang sering kita dengar adalah “Jangan hanya bermimpi tetapi harus bertindak.” Ini masih mending. Justru yang paling parah ialah justru kita disuruh berhenti untuk bermimpi. Semua ini disebabkan oleh pemahaman yang parsial tentang konsep sukses. Tindakan memang penting, tetapi bukan sembarang tindakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca pada artikel ini.

Yang tidak boleh adalah “panjang angan-angan”. Panjang angan-angan berbeda dengan mimpi. Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan bahwa angan-angan adalah harapan tanpa usaha atau amal. Jadi, yang membedakan antara mimpi dan angan-angan adalah tindakan.

“Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah.” (HR. Abu Dawud)

Kesimpulannya adalah
  1. Mimpi tanpa tindakan bukanlah mimpi. Itu hanya angan-angan belaka. Jadi yang perlu hentikan bukanlah bermimpi, tetapi panjang angan-angan.
  2. Tindakan saja tidak akan membawa sukses. Meski Anda berjalan selama seribu tahun, tetapi ke arah yang salah, Anda tidak akan pernah mencapai tujuan.
  3. Yang benar adalah: Tetaplah Bermimpi. Mimpi besar akan menghasilkan tindakan hebat.
Sumber: http://www.motivasi-islami.com/jangan-hanya-bertindak-tapi-harus-bermimpi

No comments :

Post a Comment