Orbiter Bulan milik Jepang yang
dinamai SELENE, belum lama ini berhasil menghasilkan peta Bulan yang paling
detail. Koleksi terbaru peta tersebut juga meliputi data topologi dan lokasi
mineral. Yang menarik, SELENE berhasil memetakan lokasi uranium, thorium, dan
potassium di Bulan. Sampai saat ini, ada 6 juta titik data yang telah berhasil
dikumpulkan, dan SELENE masih akan menambah terus datanya di masa depan.
Peta Bulan yang dihasilkan SELENA.
Kredit foto : JAXA
Peta Bulan yang dihasilkan SELENA.
Kredit foto : JAXA
Misi SELENE ( Selenological and
Engineering Explorer) diluncurkan tanggal 14 September 2007 dari Tanegashima
Space Center. Nama SELENE juga diambil dari nama Dewi Bulan dalam mitologi
Yunani. Orbiter SELENE tiba di orbit Bulan tanggal 3 Oktober dan mulai
melakukan tugasnya disana. Selama di sana, SELENE menggunakan berbagai
instrumen untuk mengkarakterisasi permukaan Bulan. Ia melakukan analisis
terhadap distribusi mineral di Bulan hingga pengukuran tanah di Bulan. Dan
SELENE adalah misi terbesar kedua di Bulan semenjak program Apollo.
Pemetaan Bulan. Kredit Foto : JAXA
Pemetaan di Bulan yang dilakukan
oleh SELENE menggunakan instrumen laser altimeter (LALT). Hasil pemetaan ini
akan memberikan pemetaan relief yang lebih baik dengan adanya data 3-dimensi
dari bentuk dan ketinggian permukaan. Pemetaan relief ini juga jadi yang
terbaik dalam sejarah pemetaan objek keplanetan setelah pemetaan di Bumi.
SELENE juga berhasil mengindikasikan keberadaan uranium, potassium, dan
thorium. Keberhasilan ini memberikan implikasi yang besar dalam explorasi masa
depan ke Bulan. Apalagi, dengan adanya rencana percobaan untuk menetap di
Bulan. Jadi, kalau anda bepergian ke Bulan, jangan lupa membawa peta Bulan
terbaru ini.
Peta permukaan Bulan yang dihasilkan
SELENA. Kredit foto : JAXA
No comments :
Post a Comment